Minggu, 09 Mei 2010

LSTR 3 mix

Pemanfaatan tehnik “ Lesion Sterilization and Tissue Repair” ( LSTR) 3MIX-MP untuk pelayanan kesehatan gigi di Indonesia.
Posted on Januari 19, 2009 by kas9 


Di Indonesia angka karies gigi cukup tinggi yaitu rata-rata lebih dari 1 karies gigi (1,57) pada usia remaja (15 tahun), dan meningkat lebih dari 2 karies gigi (2,05) pada usia dewasa serta hampir 2 karies gigi (1,93) pada usia diatas 65 tahun. Karies yang tidak ditangani akan menyebabkan kematiaan pulpa dan berlanjut pada kehilangan gigi. Walau penyebab kehilangan gigi bukan hanya karies gigi saja, tetapi angka kehilangan gigi di Indonesia cukup tinggi, yaitu hampir rata-rata 4 gigi (3,81) pada usia 35-44 tahun. 

Terbatasnya tenaga Dokter Gigi, dan tidak terjangkaunya perawatan endodontik pada sebagiaan besar masyarakat Indonesia, sehingga diperlukan metoda lain yang efektif dan efisien, yang dapat memecahkan masalah tersebut diatas. Terapi secara Lesion Sterilization and Tissue Repair (LSTR) 3Mix-MP tampaknya bisa menjadi alternatif dalam menanggulangi keadaan karies dentin, infeksi pulpa, gigi nonvital dengan atau tanpa kelainan periapikal, dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan.

Walaupun sudah dilaporkan adanya keberhasilan yang tinggi pada perawatan menggunakan tehnik ini. Namun tidak dapat dipungkiri, ada pengalaman sejawat dokter gigi yang gagal dalam menggunakan tehnik tersebut. Kondisi tersebut mengisyaratkan bahwa pelatihan tehnik LSTR diperlukan oleh dokter gigi sebelum dokter gigi tersebut mengaplikasikannya di pasien. Pemahaman filosofi perawatan LSTR harus benar benar dikuasai. Pengetahuan mengapa dipilih kombinasi tiga antibiotika Ciprofloxacine, Metronidazole dan Minocycline juga mutlak dipahami. Cara mempersiapkan ketiga antibiotika tersebut, serta faktor faktor yang perlu diperhatikan ketika menyimpan, dan tehnik mencampurnya harus dikuasai secara baik, oleh karena hal tersebut sangat berkaitan dengan keberhasilan perawatan itu sendiri. 

Tehnik ini tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan. Prinsip perawatan LSTR 3Mix-MP adalah sterilisasi jaringan karies dan saluran akar yang terinfeksi menggunakan kombinasi antibiotika, sehingga tubuh mendapat kesempatan untuk mengadakan proses perbaikan. Kombinasi 3 jenis antibiotika yang digunakan pada perawatan ini adalah Ciprofloxacine, Metronidazole dan Minocycline (3Mix), dicampur dengan Macrogol (M) dan Propylene glycol (P) (MP) yang dikenal dengan singkatan 3Mix-MP dengan perbandingan (3Mix : MP, 7: 1), telah terbukti efektif membunuh seluruh bakteri di jaringan karies dan saluran akar yang terinfeksi. 3Mix membutuhkan bahan yang dapat membawanya dengan cepat dan efektif masuk ketubuli dentin sampai jaringan periapikal. Propylene glycol mempunyai potensi untuk tujuan ini. Penggunaan 3Mix-MP secara topikal hanya dibutuhkan dalam dosis yang rendah dan pendistribusiannya pun membutuhkan waktu yang singkat , sehingga efek samping secara sistemik dapat dikurangi. Demikian pula reaksi sensitisasi dan alergi sangat jarang ditemukan.

Telah dilaporkan hasil evaluasi klinis berdasarkan keluhan pasien sebelum dan sesudah perawatan, pemeriksaan klinis gigi, perkusi dan pemeriksaan radiografi dari pasien yang dirawat dengan tehnik LSTR. Diharapkan hasil pengamatan dan evaluasi klinik ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam perawatan gigi. Pengamatan jangka panjang masih terus dilakukan dan pengamatan tidak adanya kebocoran tambalan perlu dilakukan karena seperti juga perawatan endodontik, kebocoran tambalan merupakan penyebab utama kegagalan perawatan.

Konsep dari perawatan ini adalah tetap mempertahankan keberadaan dentin (save dentine), mempertahankan keberadaan pulpa (save pulp), dan mensterilkan sisa jaringan yang tersisa. Pada perawatan ini dimungkinkan untuk meninggalkan jaringan gigi yang terinfeksi, karena adanya kemampuan bahan aktif (3Mix) untuk membunuh bakteri yang berada didalam tubuli dentin. Karena tidak perlu membuang jaringan gigi terlalu banyak, kekuatan sisa jaringan gigi menjadi lebih besar. Disamping itu tindakan yang dapat membahayakan vitalitas gigi dapat dihindari.

Kemampuan 3Mix-MP dalam membunuh bakteri yang berada pada jaringan pulpa yang terinfeksi sudah dilaporkan, dengan tereliminasinya bakteri dalam pulpa dapat diharapkan jaringan pulpa kembali sehat. Pengamatan jangka panjang masih dibutuhkan untuk mengevaluasi vitalitas gigi. Telah diketahui keberhasilan yang baik pada kombinasi antibiotika dalam 3Mix-MP, kombinasi ini dapat mensterilkan dengan baik saluran akar yang terinfeksi, seperti yang dilaporkan dari hasil penelitian in vitro dan in situ dari Hoshino E dkk dan Sato I dkk. 

Tidak diragukan lagi bahwa penyebab utama dari kegagalan perawatan endodontik adalah infeksi bakteri yang menetap pada saluran akar dan atau jaringan periradikular. Beberapa peneliti menyatakan bahwa sebagian dari saluran akar tetap tidak tersentuh selama preparasi khemomekanikal, tanpa mempedulikan tehnik dan alat yang digunakan. Daerah yang tidak tersentuh ini dapat mengandung bakteri dan jaringan nekrotik walaupun pengisian saluran akar terlihat adekuat secara radiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi antibiotik dalam 3Mix-MP dapat mengeliminasi bakteri yang ada. Pasien yang menunjukkan adanya lesi periapikal, menunjukkan adanya perbaikan dilihat secara radiografi.

Dengan demikian tehnik ini dapat dimanfaatkan untuk membantu para klinisi dalam program kesehatan gigi masyarakat di Puskesmas dan program UKGS, ataupun pada tempat tempat yang tidak mempunyai peralatan kedokteran gigi yang lengkap. Pemanfaatan tehnik LSTR 3Mix-MP akan sangat membantu dalam meluaskan cakupan pelayanan kesehatan gigi di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar